Unsur - unsur pendidikan


MAKALAH PENGANTAR PENDIDIKAN : UNSUR – UNSUR PENDIDIKAN



OLEH :
INDAH RAHMAWATI NINGTIYAS
20181114024
DOSEN PENGAMPU
RATNO ABIDIN S.Pd, M.Pd
PG – PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
FAKULTAS KEGURUAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURBAYA
2018

DAFTAR ISI
COVER......................................................................................................... i
DAFTAR ISI.................................................................................................. ii
KATA PENGANTAR.................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................. 1
1.1 Latar Belakang.................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah............................................................................... 1
1.3 Tujuan................................................................................................. 1
1.4 Manfaat .............................................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN................................................................................ 3
BAB III PENUTUP........................................................................................ 10
3.1 Kesimpulan......................................................................................... 10
3.2 Saran................................................................................................... 10
Daftar Pustaka................................................................................................ 11

KATA PENGANTAR

Pertama marilah kita ucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan nikmat kepada kita semua berupa rahmad, karunia, serta hidayahnya yang sangat luar biasa tak ternilai harganya sehingga saya bisa menyelesaikan makalah yang sederhana ini tanpa ada nya hambatan. Ke-dua Sholawat serta salam tak lupa kita haturkan kepada nabi Muhammad SAW, karena bimbingan dan tuntunan beliau-lah kita bisa memeluk agama Rahmatan lil Alamin ini yakni agama islam. Ke – Tiga terima kasih kepada Dosen Mata Kuliah Pengantar Pendidikan Bapak Ratno Abidin S.Pd, M.Pd yang telah memberikan tugas makalah ini.
Makalah ini adalah makalah Pengantar Pendidikan yang membahas unsur – unsur dalam pendidikan. Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengantar Pendidikan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru – Pendidikan Anak Usia Dini Universitas Muhammadiyah Surabaya. Makalah ini disusun dengan usaha yang maksimal  agar makalah ini dapat bermanfaat untuk diri saya sendiri dan bermanfaat untuk orang lain. Terima kasih kepada Dosen Mata kuliah Pengantar Pendidikan atas kesempatan dan semua bantuan yang telah diberikan, sehingga saya bisa menyelesaikan makalah ini.
Saya sadar bahwa makalah ini belum sempurna dan masih banyak memiliki kekurangan, serta kesalahan – kesalahan dalam penyusunannya. Maka dari itu saya sebagai penyusun makalah ini memohon maaf atas segala ke-tidak sempurnaan dari makalah ini, saya berharap bahwa para pembaca bisa memaklumi hal tersebut, dan para pembaca memberikan masukan tentang makalah ini untuk penyemprnaan makalah ini.
Surabaya, 25 Oktober 2018

Penyusun.

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Pendidikan merupakan suatu proses yang dilalui manusia yang menghasilkan pemahaman – pemahaman tentang ilmu pengetahuan dan keterampilan – keterampilan yang telah dikembangkan, serta norma – norma yang berlaku disekitar mereka. Didalam pendidikan diperlukan sebuah kegiatan belajar atau aktifitas pembelajaran. Pendidikan merupakan sebuah upaya untuk mengembangkan serta memajukan fikiran, budi pekerti atau tingkah laku, serta jasmani dan rohani kita agar selaras dengan kehidupan yang terus berkembang.
Kita tidak bisa menolak bahwa ilmu pengetahuan akan terus berkembang dan akan terus mengalami kemajuaan sesuai dengan perkembangan zaman. Bangsa Indonesia sebagai negara yang berkembang tidak akan berubah menjadi negara maju jika kualitas sumber daya manusianya belum di perbaiki. Perbaikan dan peningkatan mutu sumber daya manusia bisa dilakukan dengan meningkatan mutu pendidikan yang ada di Indonesia. Dengan pendidikan masyarakat indonesia dapat berfikir cerdas, maju, dan mapan, hal – hal seperti ini yang menyebabkan bangsa indonesia ini mengalami kemajuan.
Sebagai seorang pendidik kita memiliki tanggung jawab besar mengenai nasib bangsa Indonesia dimasa depan. Sebagai pendidik yang baik kita wajib memahami segala sesuatu yang berhubungan dengan pendidikan. Seperti pengertian, unsur – unsur pendidikan, sistem – sistem pendidikan. Namun makalah ini akan membahas tentang unsur – unsur pendidikan.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa itu pendidikan ?
2. Apa saja unsur – unsur pendidikan ?
3. Bagaimana jika salah satu unsur pendidikan tidak terpenuhi, dan apa pengaruh nya terhadap proses pendidikan ?
1.3 Tujuan
1. Memenuhi tugas mata kuliah pengantar pendidikan.
2. Mengetahui apa itu pendidikan.
3. Mengetahui apa saja unsur – unsur pendidikan.
4. Mengetahui bagaiman jika salah satu unsur pendidikan tidak terpenuhi dan pengaruhnya terhadap proses pendidikan.
1.4 Manfaat
1.  Makalah ini bermanfaat untuk diri saya sendiri.
2. Masyarakat luas dapat menjadikan makalah ini sebagai refrensi dalam belajar tentang pendidikan.
3. Makalah ini juga bermanfaat untuk dijadikan sebagai acuan dalam meningkatkan mutu pendidikan yang ada di Indonesia.
BAB II Pembahasan

Sebelum membahas tentang unsur – unsur pendidikan mari kita bahas terlebih dahulu apa pengertian pendidikan. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KKBI) pendidikan berasal dari dua kata yaitu “me” dan “didik” akhirnya menjadi “mendidik” yang artinya memelihara dan member pelatihan. Pendidikan menurut Undang – Undang N0.23 tahun 2003 adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. 
Pengertian pendidikan menurut beberapa para ahli:
1. Ki Hajar Dewantara
Pendidikan adalah tuntunan untuk segala kekuatan dan kodrat yang dimiliki manusia agar kita sebagai manusia dan anggota dari masyarakat luas dapat hidup dengan selamat dan memiliki kebahagiaan yang setinggi – tingginya.
2. Thompson
Pendidikan adalah sebuah pengaruh lingkungngan terhadap seseorang untuk menghasilkan perubahan – perubahan yang tetap dalam kebiasaan perilaku, pikiran, dan sifatnya.
3. M.J Longveled
Pendidikan merupakan suatu usaha, pengaruh, perlindungan, serta bantuan yang diberikan kepada anak, agar anak cukup cakap dan tanggap dalam melaksanakan tugas – tugas hidupnya sendiri.
4. Ibnu Muqaffa (pengarang Kitab Kalil dan Daminah)
Pendidikan ialah apa yang kita butuhkan untukmendapatkan sesuatu untuk meningkatkan semua indera kita untuk mencapai peradaban yang tinggi.
5. Prof. Richey
Dalam bukunya “ Planning for Teaching, an Introduction to Education” pendidikan adalah pemeliharaan dan perbaikan kehidupan suatu masyarakat terutama generasi baru untuk pelaksanaan kewajiban dan tangggung jawabnya di dalam masyarakat luas.
Itulah pengertian pendidikan menurut Undang – Undang No.23 Tahun 2003 dan beberapa pengertian pendidikan menurut ahli.
Unsur – unsur pendidikan adalah semua unsur yang wajib ada didalam proses pendidikan. Pendidikan memiliki beberapa unsur, apa saja unsur – unsur pendidikan tersebut :
1. Tujuan Pendidikan
Pendidikan memiliki tujuan yang hendak dicapai yaitu untuk mngembangkan dan mengoptimalkan potensi – potensi yang dimiliki oleh peserta didik agar peserta didik menjadi manusia yang memiliki kualitas tinggi maksudnya, agar peserta didik menjadi manusia yang memiliki iman dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, serta agar peserta didik memiliki kecerdasan dan kecakapan dalam berfikir, memiliki akhlak muli, memiliki ke-kretivitasan yang luar biasa, dan agar peserta didik memiliki sikap kemadiran demi kehidupan di masa depannya, karena kita sebagai seorang anak tidak selamanya hidup bergantung kepada orang tua.
2. Peserta Didik (Subyek yang dibimbing)
Peserta didik merupakan subyek yang akan diberi materi pembelajaran dalam proses pendidikan. Didalam dunia pendidikan peserta didik adalah unsur yang beperan sebagai pihak yang mencari ilmu pengetahuan untuk mencapai cita – cita yang dimiliki peserta didik. Menurut Undang – Undang No.20 Tahun 2003 peserta didik adalah anggota masyarakat yang mengembangkan potensi diri melalui proses pembelajaran yang tersedia pada jalur, jenjang, dan jenis pendidikan tertentu. Peserta didik adalah seseorang yang membutuhkan bantuan orang dewasa untuk bertumbuh dan berkembang menuju proses kedewasaan. Peserta didik memiliki beberapa ciri khas yang harus dipahami oleh pendidik :
a) Setiap individu peserta didik memiliki potensi fisik dan psikis yang khas dan berbeda – beda.
b) Peserta didik adalah manusia yang dang bertumbuh dan berkembang.
c) Peserta didik adalah manusia yang sangat membutuhkan bimbingan dan perlakuan yang manusiawi.
d) Peserta didik adalah manusia yang memiliki kemampuan untuk mandiri. 
3. Pendidik (orang yang membimbing)
Pendidik adalah orang yang memberikan materi pembelajaran kepada peserta didik. Peserta didik mengalami proses pendidikannya dalam tiga lingkungan, yaitu lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, dan lingkungan masyarakat. Oleh sebab itu yang bertanggung jawab terhadap pendidikan dalam tiga lingkungan tersebut adala orang tua, guru dan masyarakat disekitar. Menurut Undang – Undang No.20 Tahun 2003 pasal 39 ayat 2 Pendidik merupakan tenaga profesional yang bertugas merencanakan dan melaksanakan proses pembelajaran, melakukan bimbingan da pelatihan, serta melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, terutama bagi pendidik perguruan tinggi. Mendidik dan mengajar sangatlah berbeda, mengajar adalah penyampain ilmu pengetahuan dan keterampilan – keterampilan kepada orang lain dengan cara – cara tertentu sehingga ilmu – ilmu tersebut bisa diserap dan berguna untuk orang lain teersebut, sedangkan mendidik bukan hanya memberikan ilmu – ilmu dan keterampilan saja, namun dalam mendidik harus ditanamkan juga nilai – nilai budaya serta norma – norma yang berlaku dalam Negara Indonesia. Ada dua kategori pendidik, yaitu :
1. Pendidik sebagai kodrat
Pendidik sebagai kodrat adalah orang tua, orang tua merupakan pendidik pertama dan utama yang kali dikenal oleh anak. 
2. Pendidik sebagai jabatan
Pendidik sebagai jabatan adalah seorang guru, guru merupakan jabatan atau profesi yang memiliki tanggung jawab untuk mendidik anak didiknya sesuai dengan amanah yang telah dibebankan oleh orang tua, masyarakat, dan Negara.
Tugas seorang pendidik karena tuntutan jabatan atau profesi sangatlah berat oleh karena itu seorang guru memerlukan persiapan – persiapan untuk melaksanakan tugasnya dengan baik. Seperti keadaan tubuh yang sehat dan vit, kepribadian dan budipekertinya baik, serta jujur dan adil.
Seorang pendidik harus memiliki 4 kompetensi :
1. Kompetensi Pedagogik
Kompetensi pedagogik meliputi pemahaman seorang guru terhadap anak didiknya, perancangan dan pelaksanaan pembelajaran, evaluasi hasil belajar, dan pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan potensi – potensi yang dimiliki oleh peserta didik
2. Kompetensi Kepribadian
Kompetensi kepribadian merupakan kemampuan personal seorang guru yang menggambarkan kepribadiannya. Seorang guru harus memiliki kepribadian yang baik, arif, stabil, dewasa, berwibawa, dan berakhlak mulia. Guru adalah kepanjangan dari digugu dan ditiru, itu artinya bahwa seorang guru harus memiliki kepribadian diatas.
3. Kompetensi Profesional
Kompetensi profesional merupakan penguasaan meteri pembelajaran secara luas dan mendalam yang mencakup penguasaan materi kurikulum mata pelajaran disekolah dan substansi ke-ilmuan yang menaungi materi pembelajarannya. Serta penguasaan terhadap metodologi dan struktur ke-ilmuannya
4. Kompetensi Sosial
Kompetensi sosial merupakan kemampuan yanng dimiliki oleh guru dalam berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan peserta didik, sesama pendidik, tenaga pendidik, orang tua peserta didik, dan masyaraat sekitar.
4. Materi Pendidikan (Pengaruh yang diberikan)
Materi pembelajaran adalah ilmu pengetahuan keterampilan dan sikap yang harus dikuasai oleh peserta didik yang telah disampaikan oleh pendidik. Menurut Hirdo Susanto, dkk materi pendidikan  merupakan isi pendidikan yang diberikan kepada peserta didik untuk kepentingan pertumbuhan dan perkembangan jiwa dan raga peserta didik serta berguna sebagai bekal kehidupan peserta didik dimasa depan. 
Secara umum materi pendidikan mencakup : nilai budaya dan sikap, pengetahuan, keterampilan, pendidikan humaniora atau kemanusiaan, serta pendidikan kewarganegaraan.
Dalam pendidikan dilingkungan sekolah materi pendidikan dikenal dengan istilah kurikulum. Menurut Timotius Kurikulum merupakan program pendidikan yang berisi bahan ajar dan pengalaman belajar yang telah diprogramkan, dirancang, dan direncanakan secara sistematis berdasarkan norma yang berlaku untuk dijadikan pedoman dalam pelaksanaan proses pembelajaran bagi tenaga kependidikan dan peserta didik untuk tujuan pendidikan.
Syarat utama dari isi pendidikan dan hal – hal yang perlu diperhatikan dan dipertimbangkan oleh pendidik dalam sekolah atau guru dalam pemilihan materi pembelajaran :
1. Bahan atau materi pembelajaran harus sesuai dengan kurikulum dan menunjang tercapainya tujuan pendidikan.
2. Bahan atau materi pembelajaran sangat penting untuk diketahui oleh peserta didik.
3. Bahan atau materi yang susah diperoleh sumbernya sangat perlu diupayakan dan diusahakan oleh guru.
5. Metode dan Alat Pendidikan
Metode pendidikan merupakan cara praktis yang dilakukan oleh pendidik untuk menyampaikan meteri pembelajaran agar peserta didik dapat menerima materi yang disampaikan pendidik dengan efektif dan efesien. Menurut Sumitro alat pendidikan merupakan faktor pendidikan yang sengaja dibuat dan digunakan demi tercapainya tujuan pendidikan. Metode pendidikan lebih dilihat dari segi efektif dan efesiensi nya, sedangkan alat pendidikan lebih dilihat dari segi jenisnya.
Metode pendidikan dipilih dan disesuaikan dengan hakekat pembelajaran, karektiristik peserta didik, jenis materi pendidikannya, situasi dan kondisi lingkungan, dan tujan yang hendak dicapai dalam proses pendidikan. Ada banyak metode pendidikan yang dapat dipilih oleh pendidik, diantaranya sebagai berikuut : ceramah, diskusi, peraktik, tanya jawab, bermain peran, pemecahan masalah, inkuiri reflektif, penyampaian cerita, dsan kerja lapangan.
Alat pendidikan dari segi bentuknya dapat dibedakan menjadi dua : yang pertama adalah perbuatan atau tingkah laku pendidik, perbuatan pendidik merupakan perlakuan pendidik kepada peserta didik yang tergolong pirsanti lunak atau shotware yang berupa arahan dan pencegahan. Yang ke-dua adalah benda – benda sebagai alat bantu pendidikan, sebagai piranti keras atau hardware, seperti buku pelajaran, gambar, alat – alat peraga, alat permainan, LCD, OHP, dsb.
Dari sifatnya alat pendidikan dapat dibedakan menjadi dua, yaitu Kuratif dan Preventif, kuratif merupakan sebuah ajakan, contoh, nasehat, bimbingan,dll. Sedagkan preventif merupakan larangan, pembatasan, peringatan, dan hukuman.
6. Interaksi Edukatif (Interaksi pendidik dengan peserta didik)
Interaksi merupakan hubungan timbal balik antara dua orang atau lebih. Pada dasarnya interaksi edukatif adalah komunikasi timbal balik yang terjadi antara pendidik dengan peserta didiknya yang mengarah kepada tujuan pendidikan. Tujuan pendidikan akan tercapai secara optimal dengan melalui komunikasi secara intensif dengan memanipulasi isi pembelajaran, metode serta sarana dan prasarana pendidikan. Berdasarkan  prinsipnya interaksi dalam pembelajaran memerlukan persiapan dan perencanaan yang matang, karena persiapan dan perencanaan yang matang dapat mengurangi hambatan – hambatan atau kendala – kendala yang akan dihadapi pada saat proses pembelajaran berlangsung.
Dasar – dasar interaksi edukatif meliputi : tujuan, bahan ajar, pesrta didik, pendidik, metode, dan situasi. Interaksi edukatif harus menggambarkan hubungan aktif dua arah atau timbal balik dengan sejumlah medium, sehinngga interaksi tersebut merupakan hubungan yang kreatif dan bermakna. Terdapat tiga pola komunikasi antara pendidik dengan peserta didik, yaitu komunuikasi sebagai aksi, komunikasi sebagai interaksi, dan komunikasi sebagai transaksi.
7. Lingkungan Pendidikan
Lingkungan pendidikan merupakan segala sesuatu yang melingkupi proses berlangsungnya pendidikan. Menurut para ahli lingkungan pendidikan dapat di bagi menjadi dua : 
1. Lingkungan Alam
Lingkungan alam merupakan segala sesuatu yang ada di dunia ini yang melipuiti mahluk hidup dan benda – benda mati.
2. Lingkungan Sosial
Lingkungan sosial merupakan semua manusia yang berada di luar diri individu yang dapat mempengaruhi individu tersebut baik secara langsung maupun secra tidak langsung.
Menurut tempat, lingkungan pendidikan dibagi menjadi 3, atau biasanya disebut tri pusat pendidikan, yaitu :
1. Lingkungan Keluarga
Lingkungan keluarga merupakan lingkungan yang pertama kali dikenal oleh anak karena dilingkungan keluarga-lah anak menerima pendidikan pertama kali. Keluarga merupakan dasar pembentukan karakter, kepribadian, dan budi pekerti.
2. Lingkungan Sekolah
Lingkungan Sekolah disebut juga lingkunan pendidikan anak yang ke-dua, orang yang bertanggung jawab atas pelaksanaan pendidikan di sekolah ini adalah pendidik atau guru. Guru memiliki peran yang penting dalam pencapaian tujuan pendidikan.
3. Lingkungan  Masyarakat
Lingkungan masyarakat merupakan tempat berlangsungnya pendidikan selain keluarga dan sekolah. Pendidikan yang diberikan di lingkungan masyarakat tergantung dari keadaan masyarakat tersebut. Jika lingkungan masyarakatnya baik, maka pendidikan yang akan diberikan kepada anak akan baik pula, dan anak akan menjadi pribadi yang sangat baik. Dan sebaliknya jika keadaan masyarakat disekitar anak kurang baik atau tidak baik, maka pendidikan yang akan diapat oleh anak kurang baik atau tidak baik pula.
Ke-tiga lingkungan tersebut saling berkaitan satu sama lain dan sangat berpengaruh bagi peserta didik. Jika salah satu dari lingkungan tersebut tidak baik bagi anak, maka akan menyebabkan masalah terhadap kepribadian anak.
Bagaimana jika salah satu unsur pendidikan tidak terpenuhi dan apa pengaruhnya terhadap proses pendidikan. Semua unsur pendidikan adalah sangat penting sehingga semua unsur pendidikan tersebut harus terpenuhi. Jika salah satu unsur pendidikan tidak ada atau tidak terpenuhi maka tidak ada yang namanya proses pendidikan. proses pendidikan akan berlangsung jika semua unsur – unsurnya terpenuhi. Contohnya jika dalam proses pendidikan tidak ada peserta didik, maka siapa yang akan dididik dan diberi meteri pendidikan, tentu tidak ada. Dan jika didalam proses pendidikan tidak ada pendidik, maka siapa yang akan melaksanakan tugas dan tanggung jawab untuk melaksanakan pendidikan, pastinya tidak ada pula. Demikian pula dengan unsur – unsur yang lain. 
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Unsur – unsur pendidikan meliputi : tujuan pendidikan, subyek yang dididik atau peserta didik, pendidiik, materi pendidikan, alat dan metode pendidikan, interaksi edukatif, dan lingkungan pendidikan. Proses pendidikan tidak akan terlaksana jika semua unsur – unsur pendidikan tidak terpenuhi, karena proses pendidikan membutuhkan semua unsur – unsur pendidikan tidak terkecuali satu pun.

3.2 Saran
Penulis berharap bahwa makalah ini sempurna dalam penyusunannya, namun pada kenyataannya makalah ini jauh dari kata sempurna dan masih banyak kekurangan dari makalah ini yang harus penulis perbaiki. Hal ini terjadi karena penulis memiliki pengetahuan yang sangat minim dan penulis masih fakir akan ilmu. Oleh sebab itu kritik serta saran yang dapat membangun dari para pembaca sangat penulis harapkan guna untuk perbaikan makalah ini kedepannya.
DAFTAR PUSTAKA
Anshory, Ichsan, Utami, Ima Wahyu Putri. 2018. Pengantar Pendidikan. Malang : Universitas Muhammadiyah Malang.
https://www.e-journal.com/2013/11/pengertian-pendidikan-menurut-para-ahli.html?m=1
https://afidburhabudin.wordpress.com/2013/20/pengertian-dan-unsur-unsur-pendidikan-2/
https://mathniyya.wordpress.com/2016/05/09/unsur-unsur-pendidikan/

Komentar